HAROEH TA HUDEP, WAJEB TA MATE
(Hidup itu wajib, kematian itu mutlak)
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati....(Ali-Imran : 85)
Hebatnya sakaratul maut jelang nyawa dipisahkan dari jiwa
seseorang. Di dunia ini kehidupan tidak bersifat kekal, keabadian ada di
yaumil akhir kelak.Ingatlah saat ruh akan dipisahkan dari jasad, ruh akan dibawa
bersama malaikat sedangkan jasad akan tertanam didalam perut bumi.
Suatu saat ruh meminta izin kepada Allah untuk menyambangi raganya
semasa hidup didunia, Allah maha pengasih mengabulkan permintaan ruh, saat itu
juga ia kembali, ketika sampai iapun berdiri tidak jauh dari jasadnya
dikuburkan, saat menyaksikan jasadnya telah hancur menangislah ruh
sejadi-jadinya, mengapa jasad tidak pernah berpikir akan keberadaan ruh semasa
dia hidup bersama? mengapa keangkuhan, ketamakan, dan semua perbuatan keji
selalu ia kerjakan padahal ia tahu tempat kembalinya adalah tanah?.
Ruh kembali mengenang disaat masih menyatu bersama jasad yang tidak
pernah berlaku adil terhadap dirinya, saat merasa lapar ia makan dengan kenyang
tanpa peduli ruhnya yang kelaparan, semua keinginan jasmani dipenuhi tanpa
sedikitpun menuruti kebutuhan rohaninya, dengan angkuhnya ia berjalan dibumi
Allah dengan jasmaninya yang tegap dan kekar tanpa memikirkan rohaninya yang
lemah.
Kini awal kehancuran sudah didepan mata, ruh yang setia hanya bisa meratapi
jasadnya yang telah hancur tanpa mampu berbuat apa-apa.
Ingatlah hai saudaraku, kematian merupakan salah satu perjalanan
menuju akhirat, dimana seluruh makhluk hidup di dunia akan berakhir dan
memasuki alam yang baru, yakni alam barzakh. Mati bukanlah akhir dari
segalanya, melainkan dimulainya babak baru dalam kehidupan yang berbeda.
Karakter hakiki kematian bukanlah kemusnahan, melainkan pembaharuan dan
perpindahan tempat. Karena itu, kematian tidak mesti ditakutkan, tetapi suatu
peristiwa yang harus dihadapi dengan berbagai persiapan yang matang.
(klik gambar dibawah untuk MP3 dan sya'ir "Tuboeh ngoen Nyawoeng")
(klik gambar dibawah untuk MP3 dan sya'ir "Tuboeh ngoen Nyawoeng")
0 komentar:
Posting Komentar