Minggu, 22 Juli 2012

Ruh dan Jasad


 
HAROEH TA HUDEP, WAJEB TA MATE
(Hidup itu wajib, kematian itu mutlak)

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati....(Ali-Imran : 85)

Hebatnya sakaratul maut jelang nyawa dipisahkan dari jiwa seseorang. Di dunia ini kehidupan tidak bersifat kekal, keabadian ada di yaumil akhir kelak.Ingatlah saat ruh akan dipisahkan dari jasad, ruh akan dibawa bersama malaikat sedangkan jasad akan tertanam didalam perut bumi.

Suatu saat ruh meminta izin kepada Allah untuk menyambangi raganya semasa hidup didunia, Allah maha pengasih mengabulkan permintaan ruh, saat itu juga ia kembali, ketika sampai iapun berdiri tidak jauh dari jasadnya dikuburkan, saat menyaksikan jasadnya telah hancur menangislah ruh sejadi-jadinya, mengapa jasad tidak pernah berpikir akan keberadaan ruh semasa dia hidup bersama? mengapa keangkuhan, ketamakan, dan semua perbuatan keji selalu ia kerjakan padahal ia tahu tempat kembalinya adalah tanah?.

Ruh kembali mengenang disaat masih menyatu bersama jasad yang tidak pernah berlaku adil terhadap dirinya, saat merasa lapar ia makan dengan kenyang tanpa peduli ruhnya yang kelaparan, semua keinginan jasmani dipenuhi tanpa sedikitpun menuruti kebutuhan rohaninya, dengan angkuhnya ia berjalan dibumi Allah dengan jasmaninya yang tegap dan kekar tanpa memikirkan rohaninya yang lemah.

Kini awal kehancuran sudah didepan mata, ruh yang setia hanya bisa meratapi jasadnya yang telah hancur tanpa mampu berbuat apa-apa.

Ingatlah hai saudaraku, kematian merupakan salah satu perjalanan menuju akhirat, dimana seluruh makhluk hidup di dunia akan berakhir dan memasuki alam yang baru, yakni alam barzakh. Mati bukanlah akhir dari segalanya, melainkan dimulainya babak baru dalam kehidupan yang berbeda. Karakter hakiki kematian bukanlah kemusnahan, melainkan pembaharuan dan perpindahan tempat. Karena itu, kematian tidak mesti ditakutkan, tetapi suatu peristiwa yang harus dihadapi dengan berbagai persiapan yang matang.

(klik gambar dibawah untuk MP3 dan sya'ir "Tuboeh ngoen Nyawoeng")

0 komentar:

Posting Komentar